1. Menyongsong Ilmu
Dalam keheningan malam yang sunyi,
Terbentang jalan berliku dan indah.
Setapak demi setapak mengajari diri,
Menyongsong ilmu, cahaya terang abadi.
Pendidikan bukanlah sekadar kata,
Ia adalah lautan pengetahuan yang luas.
Di sana, jiwa-jiwa terdampar menanti,
Mengisap embun kebijaksanaan yang murni.
Matahari akan menyinari langkah kita,
Dalam perjalanan tanpa henti.
Berpeluh dan bersemangat, kita berlari,
Menuju puncak kebijaksanaan yang suci.
Pendidikan, oh, tiang kehidupan yang kokoh,
Panduan dalam kegelapan dan terang.
Dengan ilmu, kita tegak seperti pohon tinggi,
Menyinari dunia dengan cahaya yang bening.
2. Serumpun Ilmu
Di rimba ilmu, kita berlari-lari,
Menggapai daun-daun pengetahuan.
Setiap helai, sebuah kebijaksanaan,
Menyuburkan akal dan hati yang gersang.
Dari hutan buku, kita memetik pelajaran,
Bunga-bunga ilmu merekah di hati.
Gelombang kata menjadi lautan pikiran,
Menyatu dalam keindahan yang abadi.
Pendidikan, seni yang abadi,
Merajut benang-benang mimpi kita.
Seperti serumpun, kita bersatu,
Menyinari dunia dengan ilmu yang tulus.
Dengan pena dan buku, kita menulis sejarah,
Membangun jembatan antara masa lalu dan masa depan.
Serumpun ilmu, teruslah berkembang,
Menjadi cahaya bagi generasi yang akan datang.
3. Sang Pencerah
Di sini, di panggung ilmu,
Terbuka lembaran-lembaran masa depan.
Sang pencerah melangkah dengan gagah,
Menyinari jalan-jalan yang gelap.
Pendidikan, obor yang menyala,
Menyulut semangat dalam setiap insan.
Dengan pena dan buku, kita menjelajah,
Melampaui batas-batas yang menghalangi.
Tak berhenti di sini, kita terus bergerak,
Mengukir jejak di padang ilmu yang luas.
Pendidikan, oh, penuntun sejati,
Mengangkat manusia dari kegelapan menuju cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar