 |
| Gambar: Liputan6 |
Kabar mengejutkan melanda dunia sepakbola ketika Thibaut Courtois, kiper tangguh dari Real Madrid, ditinggalkan dalam skuad Timnas Belgia untuk Euro 2024. Bagaimana mungkin sosok yang kembali dari cedera serius dengan penampilan gemilangnya harus mengalami nasib seperti ini?
Courtois, yang baru saja pulih dari cedera ligamen yang memaksa absen sebagian besar musim sebelumnya, telah menunjukkan keunggulan di lapangan. Performa impresifnya dengan mencatat clean sheet dalam empat pertandingan LaLiga terakhirnya membuatnya menjadi sorotan utama.
Namun, pemandangan terbalik terjadi ketika Domenico Tedesco, sang pelatih, memilih untuk mengabaikannya dalam skuad Belgia. Apa yang terjadi di balik layar yang menyebabkan keputusan ini?
Rupanya, hubungan Courtois dengan Tedesco tidak selalu berjalan mulus. Ketidaksenangan Courtois karena tidak dipilih sebagai kapten setelah pensiunnya Eden Hazard mungkin telah merenggangkan ikatan di antara mereka. Namun, keputusan ini tetap mengejutkan, terutama setelah penampilan Courtois yang memukau.
Tedesco sendiri mengklaim bahwa absennya Courtois adalah hasil dari komunikasi terbuka. Menurutnya, kiper tersebut belum siap untuk tampil dalam turnamen besar setelah mengalami cedera serius. Meskipun alasan ini masuk akal, tetapi banyak yang meragukan keputusan tersebut mengingat penampilan Courtois yang kembali bugar.
Saat ini, sorotan beralih kepada Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, yang harus memilih antara Courtois dan Andriy Lunin. Lunin telah membuktikan dirinya sebagai pengganti yang solid selama absennya Courtois, membawa Madrid meraih gelar LaLiga dan mencapai final Liga Champions.
Bagi Courtois sendiri, fokusnya kini terbagi antara kekecewaan tak terduga di tingkat internasional dan hasratnya untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di panggung besar final Liga Champions. Pertanyaannya adalah, apakah drama ini akan mempengaruhi kinerja dan kepemimpinan Courtois di Real Madrid ke depan? Ataukah ini hanya salah satu babak dari cerita yang masih panjang?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar