Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dua Gempa Guncang Indonesia pada Awal Pekan 13 Mei 2024

Senin, 13 Mei 2024 | Mei 13, 2024 WIB Last Updated 2024-05-13T14:05:00Z
Dua Gempa Guncang Indonesia pada Awal Pekan 13 Mei 2024
Gambar: www.bmkg.go.id


Senin, 13 Mei 2024, Indonesia mengalami dua guncangan gempa yang menandai awal pekan yang tegang. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi kejadian ini melalui rilis di situs resminya, menyoroti frekuensi serta intensitas aktivitas seismik di negara itu.

Gempa pertama terjadi pada pukul 07:28 WIB, mengguncang wilayah Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Gempa ini tercatat memiliki magnitudo 5,8 dan kedalaman yang cukup dalam, sekitar 259 kilometer. Lokasi pusat gempa ditemukan tidak jauh dari permukiman, yaitu hanya 7 kilometer barat laut dari Lolak, menurut data BMKG yang dikutip oleh Liputan6.com.

Episenter dari gempa ini terletak pada koordinat lintang 0.91 dan bujur 123.95. Meski tidak dilaporkan adanya kerusakan besar, kedalaman gempa membantu meringankan dampak langsung ke permukaan, namun getaran masih dirasakan cukup kuat oleh penduduk lokal.

Kegiatan seismik berlanjut dengan gempa kedua yang terjadi pada pukul 13:42 WIB, kali ini di wilayah Tuban, Provinsi Jawa Timur. Gempa ini, lebih lemah dibandingkan yang pertama, tercatat dengan magnitudo 4,9 dan kedalaman yang jauh lebih dangkal, yaitu 10 kilometer. Pusat gempa ini berada di laut, sekitar 134 kilometer timur laut dari Tuban, dengan episenter pada koordinat 5.78 lintang selatan dan 112.51 bujur timur.

Gempa ini terasa hingga ke Pulau Bawean, dengan intensitas yang dirasakan mencapai III-IV pada skala MMI (Modified Mercalli Intensity), sebuah skala yang menggambarkan efek gempa berdasarkan observasi nyata terhadap orang, benda, dan struktur.

Gempa-gempa ini menjadi pengingat bahwa Indonesia, yang terletak di "Cincin Api" Pasifik, adalah zona dengan aktivitas seismik yang sangat tinggi. Kejadian seperti ini mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dan upaya mitigasi bencana di semua tingkatan pemerintahan dan masyarakat, untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul dari bencana alam tersebut.

Penduduk di wilayah berisiko tinggi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti panduan keselamatan dari pemerintah lokal dan BMKG, yang terus memantau perkembangan situasi untuk memberikan informasi terkini dan akurat tentang potensi gempa susulan atau aktivitas seismik lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update