Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Efek Samping Vaksin AstraZeneca Membuat Heboh: Pakar Berbicara

Jumat, 03 Mei 2024 | Mei 03, 2024 WIB Last Updated 2024-05-02T23:35:37Z
Vaksin AstraZeneca
Gambar: liputan6


Meskipun Indonesia telah melaksanakan program vaksinasi COVID-19 dengan jumlah dosis yang mengesankan, baru-baru ini, vaksin AstraZeneca mendapat sorotan karena efek sampingnya yang langka namun membuat geger di seluruh dunia.

Dalam kasus yang sangat jarang, vaksin AstraZeneca telah dikaitkan dengan Trombosis dengan Trombositopenia Syndrome (TTS), sebuah kondisi langka yang mengakibatkan pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit. Meskipun kasus ini terbilang langka, kejadian seperti ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan masyarakat.

Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Prof Hinky Hindra Irawan Satari, menjelaskan bahwa surveilans terhadap kejadian ikutan pasca imunisasi masih terus dilakukan secara pasif meskipun surveilans aktif telah selesai.

Hingga saat ini, tidak ada laporan kasus TTS yang terkait dengan vaksinasi COVID-19 yang dilaporkan di Indonesia. Prof Hinky menegaskan bahwa jika ada kasus TTS yang muncul di Indonesia, itu tidak akan terkait dengan vaksinasi COVID-19 karena jangka waktu timbulnya gejala TTS biasanya terjadi dalam rentang waktu 4 hingga 42 hari setelah vaksinasi dilakukan.

Menurut Prof Hinky, gejala TTS dapat bervariasi tergantung pada lokasi pembekuan darah, mulai dari pusing jika terjadi di otak, mual jika terjadi di saluran pencernaan, hingga rasa pegal jika terjadi di kaki. Penurunan jumlah trombosit juga dapat menyebabkan perdarahan atau munculnya bercak biru di tempat suntikan.

Masyarakat diimbau untuk melaporkan kejadian ikutan pasca imunisasi kepada Komnas KIPI melalui puskesmas terdekat. Langkah-langkah investigasi akan dilakukan untuk memastikan kejadian tersebut dan memberikan tindak lanjut yang tepat.

Prof Hinky juga menekankan bahwa keamanan vaksin telah melalui uji klinis yang ketat dan pemantauan terhadap keamanan vaksin terus dilakukan bahkan setelah izin edar dikeluarkan. Hasil surveilans selama lebih dari setahun di Indonesia juga tidak menemukan adanya kasus TTS terkait vaksin AstraZeneca.

Dengan demikian, masyarakat diharapkan tetap tenang dan percaya pada program vaksinasi yang sedang berlangsung. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting untuk menyukseskan program vaksinasi ini dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update