Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sambutan Hangat untuk Timnas Indonesia U-23 di Bandara Soekarno-Hatta

Sabtu, 11 Mei 2024 | Mei 11, 2024 WIB Last Updated 2024-05-11T05:00:00Z
Sambutan Hangat untuk Timnas Indonesia U-23 di Bandara Soekarno-Hatta
Gambar: Liputan6.com/Pramita Tristiawati


Setelah berjuang gigih di Piala Asia U-23 2024 dan play-off Olimpiade, Timnas Indonesia U-23 akhirnya kembali ke tanah air, disambut penuh antusiasme oleh para pendukung di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Para suporter, dengan spanduk bertuliskan "Terima Kasih Garudaku" dan "Make History", menyambut para pemain dengan sorak gembira, sebuah pengakuan atas perjuangan keras mereka meski belum berhasil memenangkan Piala Asia atau lolos ke Olimpiade.

Kedatangan mereka pada Sabtu pagi itu menjadi momen penting, bukan hanya sebagai penutup dari kompetisi yang sengit, tapi juga sebagai simbol dari kemajuan sepak bola nasional di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Suporter Anton menyampaikan kebanggaan dan harapannya, "Bangga, bahagia. Meski belum berhasil menjuarai Piala Asia ataupun lolos ke Olimpiade, tapi mereka sudah buat sejarah baru dengan semifinal. Kami berharap ke depan jauh lebih baik lagi, terima kasih Garudaku."

Tim, yang tiba tepat pukul 07.35 WIB, langsung memasuki bus tim setelah keluar dari pintu kedatangan Internasional dengan pengawalan ketat. Mereka disambut dengan kalung bunga, simbol penghormatan dan sambutan hangat di Tanah Air setelah lebih dari dua pekan berlaga di kancah internasional. Prestasi mereka di Piala Asia U-23, khususnya pencapaian sampai semifinal, membuka mata dunia terhadap potensi sepak bola Indonesia.

Meskipun mengalami kekalahan dari Uzbekistan di semifinal dan Irak dalam perebutan peringkat tiga, serta kalah dari Guinea dalam play-off Olimpiade, semangat juang Timnas Indonesia U-23 tetap layak dipuji. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui dan mengapresiasi perjuangan tim, "Perjalanan panjang dan pencapaian yang ditorehkan para pemain, pelatih, dan ofisial timnas sejak Piala Asia U-23, hingga play-off menunjukkan sepak bola kita punya kualitas untuk tampil di Olimpiade."

Erick Thohir juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung tim, termasuk Presiden Jokowi. "Saya salut dan kita targetkan Olimpiade berikutnya. Terima kasih untuk perjuangan kalian," tambahnya, menunjukkan dukungan penuh terhadap program pengembangan sepak bola nasional yang terus menerus.

Laga penentuan melawan Guinea, di mana Timnas U-23 kalah dengan skor tipis 0-1 akibat penalti, menunjukkan bahwa meski belum lolos, Indonesia memiliki potensi besar. Pelatih Shin Tae-yong bahkan sempat diusir dari lapangan karena memprotes keputusan wasit, menandakan betapa tingginya tensi pertandingan tersebut.

Meski belum mencapai target Olimpiade, perjalanan Timnas Indonesia U-23 telah menginspirasi banyak orang dan membuktikan bahwa sepak bola Indonesia mampu bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Erick Thohir menutup dengan optimisme, "Timnas ini punya generasi emas... Kita punya blueprint hingga 2045, dan kita konsisten lakukan training jangka panjang. Artinya program yang kita jalankan sudah on the track. Kita akan konsisten dan perbaiki yang masih kurang. Karena bagaimanapun, dengan pencapaian timnas U-23 ini kita punya kebanggaan baru dan terbukti sepak bola makin menyatukan Indonesia."

Kembalinya Timnas Indonesia U-23 ke tanah air bukan hanya sekedar kepulangan atlet, melainkan juga simbol dari harapan dan masa depan cerah bagi sepak bola Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update