Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sentimen Global Memantik Kilau Harga Emas

Jumat, 10 Mei 2024 | Mei 10, 2024 WIB Last Updated 2024-05-10T02:19:00Z
harga emas


Pada perdagangan Kamis, 9 Mei 2024, harga emas mengalami peningkatan signifikan, mencerminkan momentum kenaikan baru yang didorong oleh sejumlah faktor global. Sentimen pasar dipengaruhi oleh keputusan beberapa bank sentral yang menunjukkan kesediaan untuk menurunkan suku bunga, meningkatnya ketegangan geopolitik, serta data ekonomi yang menggembirakan dari China.

Joachim Monfort dari FXStreet melaporkan bahwa harga emas terakhir diperdagangkan pada USD 2.344,79 per ounce, mencatatkan kenaikan 1,56% dalam satu sesi. Di Amerika Serikat, harga emas berjangka untuk pengiriman Juni juga meningkat sebesar 0,8%, mencapai USD 2.340,30 per ounce.

Penurunan suku bunga oleh beberapa bank sentral telah mengurangi biaya peluang memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga. Menurut Monfort, ini membuat emas lebih menarik sebagai investasi. Di sisi lain, ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan Ukraina menambah permintaan terhadap emas sebagai "safe haven".

Swedia dan beberapa bank sentral lainnya, seperti Bank Sentral Eropa, telah mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga, sebuah indikasi dari kebijakan moneter yang lebih lunak. Di sisi lain, the Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat tampaknya menjadi pengecualian karena masih memberikan sinyal untuk mempertahankan suku bunga tinggi.

Data ekonomi baru-baru ini juga berkontribusi pada peningkatan harga emas. Ekspor China mengalami kenaikan yang lebih besar dari perkiraan, sementara data klaim pengangguran AS yang menunjukkan peningkatan mendukung spekulasi tentang penurunan suku bunga oleh Fed.

Di pasar valuta, dolar AS mengalami penurunan setelah laporan pekerjaan, membuat harga emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lain, menurut Bob Haberkorn dari RJO Futures.

Dari perspektif teknis, Monfort mencatat bahwa masih ada risiko penurunan harga emas dengan support dari 200 dan 50 simple moving average (SMA) di USD 2.310. Namun, tren jangka panjang emas tetap bullish, dengan potensi kenaikan hingga USD 2.370 jika kondisi pasar mendukung.

Selain emas, harga logam mulia lain seperti perak, platinum, dan palladium juga mengalami kenaikan di pasar spot, menunjukkan tren positif yang lebih luas dalam komoditas logam mulia.

Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi pasar, investor dan analis tetap waspada terhadap perubahan kebijakan moneter dan perkembangan geopolitik yang bisa berdampak pada harga emas. Ke depan, semua mata tertuju pada rilis data indeks harga konsumen yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah pasar kedepan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update